Hilangnya Alat Deteksi di Gunung Marapi, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Dosen Fakultas Geologi dari Universitas Padjadjaran, Dicky Muslim, menyatakan bahwa tanggung jawab atas hilangnya alat deteksi dini erupsi di Gunung Marapi, Sumatera Barat, harus ditentukan. Menurutnya, manajemen gunung api di Indonesia melibatkan beberapa lembaga dan kementerian, seperti Kementerian Lingkungan Hidup, ESDM, Kemendagr, dan Pemerintah Kabupaten. Biasanya, lembaga yang memasang alat deteksi dini erupsi menjadi penanggung jawabnya. Setiap gunung api aktif memiliki beberapa alat deteksi sebagai cadangan dalam bentuk visual, penginderaan jauh, geofisika, dan geokimia. Namun, pengadaan alat tersebut tergantung pada instansi terkait. Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM, Ahmad Basuki, membantah adanya kehilangan alat deteksi dini erupsi di Gunung Marapi. Dia menjelaskan bahwa yang hilang hanyalah dua aki, bukan sensornya. Jika ada kerusakan alat deteksi, biasanya petugas penjaga akan segera menggantinya. Sebelumnya, Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengkonfirmasi bahwa alat deteksi dini erupsi beroperasi normal saat terjadi letusan Gunung Marapi.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)