Alat Deteksi Dini Erupsi Gunung Marapi Sempat Dicuri, Tetapi Beroperasi Normal saat Meletus
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengkonfirmasi bahwa meskipun aki (accu) alat deteksi dini erupsi Gunung Marapi sempat dicuri, alat tersebut beroperasi normal saat gunung meletus pada Minggu. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pengamanan diperketat setelah laporan pencurian alat deteksi. Alat tersebut dicuri di Stasiun Pemantauan Gunung Marapi, tetapi hanya aki yang dicuri, sehingga alat tidak berfungsi. PVMBG memiliki beberapa stasiun pemantauan untuk mendeteksi erupsi gunung, termasuk seismometer, GPS, tiltmeter, CCTV inframerah, dan sensor infrasonik. Erupsi Gunung Marapi terjadi secara tiba-tiba, dan jenis erupsi ini sulit dideteksi karena sinyalnya sangat kecil dan singkat. PVMBG merekomendasikan jarak aman 3 kilometer dari kawah gunung saat status level II dikeluarkan. Saat erupsi terjadi, 23 pendaki dinyatakan meninggal dunia dari total 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)