Baterai lithium ion pada perangkat mobile dan gadget modern memiliki kapasitas yang besar, tetapi akan mengalami penuaan kimiawi seiring dengan penggunaannya. Namun, ada beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan untuk menjaga baterai agar lebih awet dan tidak cepat habis.

Pertama, hindari menunggu sampai baterai benar-benar habis sebelum melakukan pengisian ulang. Penuaan kimiawi baterai lithium terjadi secara signifikan ketika voltase internal berada di titik terendah atau tertinggi. Idealnya, jaga kapasitas baterai antara 30-80 persen untuk memperpanjang umur baterai secara maksimal.

Penelitian dari Battery University menunjukkan bahwa baterai lithium memiliki daya tahan terbaik saat kapasitasnya berada di kisaran 65-75 persen. Pengisian baterai dari kapasitas rendah hingga penuh dapat mengurangi daya tampungnya. Selain itu, jumlah siklus pengisian baterai dihitung berdasarkan presentasi pengisian, bukan frekuensi pengisian.

Hindari menancapkan ponsel ke charger semalaman karena dapat meningkatkan tingkat stress di komponen baterai dan mempercepat penuaan kimiawi. Beberapa pabrikan perangkat telah menyediakan fitur seperti Optimized Battery Charging di iOS dan Adaptive Charging di Android untuk melindungi baterai dari masalah ini.

Jangan menggunakan ponsel sambil mengisi daya karena hal ini dapat menyebabkan parasitic load, yang mengganggu siklus pengisian baterai dan mempercepat penuaan beberapa komponen baterai. Jika memungkinkan, matikan perangkat saat mengisi baterai untuk menghindari efek ini.