Matahari Melepaskan Semburan Kuat, Badai Geomagnetik Mungkin Terjadi
Matahari melepaskan semburan kuat yang diperkirakan akan memicu badai geomagnetik di Bumi. Meskipun Indonesia tidak akan terkena dampak sebesar daerah di lintang tinggi, seperti di sekitar kutub, aktivitas Matahari dapat mengganggu komunikasi radio frekuensi tinggi (HF) dan navigasi berbasis satelit. Gangguan juga mungkin terjadi pada teknologi satelit dan jaringan ekonomi global. Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa tidak ada istilah "kiamat Badai Matahari" dalam masyarakat ilmiah, dan penting untuk memahami prosesnya serta memitigasi dampak negatifnya. Aktivitas Matahari memiliki siklus 11 tahunan, dan Bumi saat ini berada di awal siklus ke-25 yang diperkirakan mencapai puncak pada 2024-2025.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)