Halusinasi AI, Hak Cipta, dan Konten Generatif
HALUSINASI Artificial Intelligence (AI) terkait dengan hak cipta karena luaran AI generatif (GenAI) dapat menciptakan konten yang berbeda dari data pelatihan, menimbulkan masalah terkait hak cipta. Ada kekhawatiran bahwa fenomena "AI hallucination" dapat dijadikan alasan oleh pengembang AI untuk menghindari tuduhan plagiarisme karena hasilnya bukan hasil copy paste. Meskipun karya seni generatif yang dihasilkan dapat menjadi indah, penggunaannya sebagai bukti dalam pengadilan bisa memiliki konsekuensi serius. GenAI adalah teknologi kecerdasan buatan yang secara otomatis menghasilkan konten seperti teks, kode perangkat lunak, gambar, video, dan musik. GenAI dilatih menggunakan data dari web, media sosial, dan konten online lainnya, yang juga menjadi perdebatan tentang hak cipta. Konten yang dihasilkan oleh GenAI adalah hasil dari pembelajaran pola dan hubungan dari data yang ada. Meskipun demikian, luaran AI generatif kadang-kadang tidak akurat, tidak dapat dipercaya, halusinatif, atau penuh kesalahan.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)