Warisan Jokowi dalam Mengatasi Krisis Iklim
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, mengungkapkan beberapa warisan baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mengatasi krisis iklim. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi COP28 di Dubai, Indonesia telah berkontribusi secara kolaboratif untuk menghadapi krisis iklim global. Pada COP26 di Glasgow, Indonesia menyusun Rencana Operasional Penyerapan Karbon Netto Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya (FOLU) 2030. Pada COP28 di Dubai, Indonesia membahas aksi iklim terkait energi, limbah, dan sektor FOLU. Indonesia berhasil menurunkan emisi sebesar 42,1% pada tahun 2022 dibandingkan dengan business as usual. Target iklim FOLU Net Sink 2030 diluncurkan pada COP26 dan menjadi komitmen implementasi iklim yang berbasis hukum. Sektor FOLU berperan penting dalam pengurangan emisi Indonesia. Indonesia juga berhasil mengurangi deforestasi lebih banyak daripada negara lain dan memastikan sektor FOLU berkontribusi pada pengurangan emisi sebesar 60%. Indonesia menjadi kontributor kecil dalam emisi kebakaran global. Upaya restorasi gambut berbasis masyarakat dan rehabilitasi hutan bakau dilakukan untuk memerangi krisis iklim global. Indonesia memiliki sistem tata kelola karbon berbasis hukum dengan Sistem Registrasi Nasional yang menghubungkan perdagangan karbon domestik dan internasional. Rumah Karbon dan Bursa Karbon Indonesia juga telah didirikan.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)