Teknologi Penting dalam Kereta Cepat: Fokus pada Keamanan dan Efisiensi
Dalam era teknologi yang semakin maju, banyak jenis transportasi canggih telah memudahkan mobilitas manusia dari satu tempat ke tempat lain. Salah satunya adalah kereta cepat. Dr. Adhi Dharma Permana, seorang peneliti di Pusat Riset Teknologi Transportasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyoroti beberapa aspek teknologi penting yang mendukung kinerja kereta cepat.
"Beberapa aspek teknologi tersebut mencakup aerodinamika yang harus serendah mungkin, perhatian terhadap peredaran udara yang tidak mengeluarkan suara bising, adanya mekanisme pelipat roda, dan aspek-aspek lain yang semua harus memberikan prioritas utama pada keselamatan," ujar Adhi dalam acara Eureka! 'Kereta Canggih Dunia' pada Senin (6/11).
Adhi menjelaskan bahwa secara umum ada tiga hal yang menjadi teknologi utama pendukung kereta cepat, yaitu sarana, prasarana, serta keselamatan dan lingkungan.
Teknologi Utama Pendukung Kereta Cepat
- Sarana (Rolling Stock):
- Sistem bodi kendaraan (termasuk aerodinamika, struktur, pengelasan, segel, pintu, HVAC, dll)
- Propulsi / tenaga (termasuk bogie, roda, sistem pengereman, motor listrik, dll)
- Sistem listrik (termasuk transmisi daya, pantograf, dll)
- Kontrol & Instrumentasi (termasuk TCMS, sensor, dll) [on/off board]
- Sinyal & Komunikasi (termasuk modem, jaringan data, dll) [on/off board]
- Sistem cerdas
- Prasarana (Infrastruktur):
- Sistem rel (termasuk bantalan/slab, rel, jembatan, viaduct, terowongan, dll)
- Sistem cerdas
- Keselamatan & Lingkungan (Safety & Environment):
- Perlindungan lingkungan
- Sistem kecerdasan keselamatan
Adhi menekankan bahwa kecepatan kereta cepat sangat bergantung pada rasio daya terhadap berat kendaraan, yang seharusnya sangat besar. Namun, terdapat faktor-faktor lain yang juga mendukung kemampuan kereta cepat bergerak cepat, dan semuanya harus bekerja bersama demi keselamatan dan efisiensi.
Keamanan adalah hal krusial dalam desain kereta cepat. Ini termasuk perencanaan moncong kereta yang berfungsi sebagai peredam energi jika terjadi kecelakaan. Sistem kelistrikan di kereta juga harus dirancang dengan cermat untuk menjaga efisiensi, karena kereta listrik bergantung pada aliran listrik atas sebagai sumber energinya. Selain itu, ada sistem kendali dan instrumentasi yang memastikan komunikasi yang baik antara kereta dan pusat pengendalian stasiun.
Adhi juga menekankan pentingnya redundansi dalam sistem kereta. Jika salah satu sistem mengalami masalah, sistem lain yang siap sedia harus dapat mengambil alih. Semua ini dirancang untuk memastikan operasional kereta cepat tetap aman dan efisien.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)