Peranan Kecerdasan Buatan dalam Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia hingga USD 366 miliar atau setara Rp 5.820 triliun di masa depan. Mira Tayyiba dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan bahwa Indonesia memiliki populasi yang mahir dalam teknologi. Seiring dengan hal tersebut, ekonomi digital Indonesia terus tumbuh signifikan.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital, pemerintah telah mengambil langkah strategis seperti investasi dalam infrastruktur digital, peningkatan literasi digital, dan pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan. Laporan Kearney menyatakan bahwa pemanfaatan AI diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Pemanfaatan AI diproyeksikan dapat memberikan kontribusi sebesar USD 366 miliar pada tahun 2023," jelas Mira.
Indonesia tengah memasuki era digital yang ditandai dengan berbagai teknologi baru. Pemerintah telah menyusun Strategi Nasional Kecerdasan Buatan untuk mengantisipasi hal ini, dengan menekankan pentingnya pengembangan dan implementasi AI yang etis serta kebijakan yang transparan, akuntabel, dan adil.
"Sistem AI harus transparan dalam pengambilan keputusan, akuntabel dalam tindakannya, dan adil dalam perlakuannya terhadap kelompok masyarakat," kata Mira.
"Indonesia berkomitmen untuk memanfaatkan kecerdasan buatan guna mendorong pertumbuhan digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Kerja sama internasional dianggap penting untuk mencapai tujuan ini."
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)