Kereta cepat di berbagai negara seperti Shanghai Maglev di China dan Yamanashi Maglev di Jepang telah memanfaatkan teknologi magnetic levitation atau maglev. Namun, Indonesia belum mengadopsi teknologi ini. Apa sebenarnya keunggulan dari teknologi maglev?

Dr. Adhi Dharma Permana, seorang peneliti di Pusat Riset Teknologi Transportasi (BRIN), menjelaskan bahwa banyak negara termasuk China dan Jerman telah mengembangkan teknologi maglev. Maglev adalah jenis kereta yang bergerak di atas relnya karena adanya gaya elektromagnetik. Keunikan maglev adalah kemampuannya bergerak di atas permukaan rel tanpa menyentuhnya, sehingga tidak ada friksi atau gesekan mekanis yang terjadi, berbeda dengan kereta konvensional yang menggunakan roda.

Karena tidak ada gesekan, kereta maglev dapat mencapai kecepatan yang jauh lebih tinggi. Banyak negara telah mengadopsi teknologi maglev untuk sistem transportasi cepat. "Di Jepang, kereta maglev yang telah dikembangkan dapat mencapai kecepatan 600 km per jam, dan di China, bahkan mencapai kecepatan 800 km per jam," jelasnya.

Keunggulan utama teknologi maglev adalah kemampuannya untuk mencapai kecepatan tinggi tanpa friksi, membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk transportasi cepat di banyak negara.