Perkembangan Teknologi Kereta Cepat WHOOSH di Indonesia
Indonesia telah memasuki era kereta cepat dengan kehadiran kereta Jakarta-Bandung WHOOSH. WHOOSH adalah singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal, yang menekankan manfaat teknologi ini.
Dr. Adhi Dharma Permana, seorang peneliti di Pusat Riset Teknologi Transportasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyebutkan bahwa teknologi WHOOSH adalah salah satu teknologi kereta paling canggih hingga saat ini.
"Meskipun di China sedang mengembangkan generasi kereta yang lebih canggih dari WHOOSH, yang dikenal sebagai CR400AF, teknologi WHOOSH setara dengannya dalam hal operasional," kata Adhi dalam acara Eureka! 'Kereta Canggih Dunia' pada Senin (6/11/2023).
Keberadaan opsi transportasi baru seperti WHOOSH akan membawa dampak signifikan pada berbagai aspek, termasuk gaya hidup dan pergerakan masyarakat antar kota seperti Jakarta-Bandung, dengan implikasi sosial ekonomi yang relevan.
Adhi juga mencatat bahwa meskipun teknologi kereta cepat China telah baru-baru ini diperkenalkan di Indonesia, banyak negara lain, seperti di Eropa, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Korea Selatan, dan Taiwan, sudah menggunakan kereta cepat dengan kecepatan lebih tinggi.
Di China, pengembangan kereta cepat telah berjalan pesat selama dua dekade terakhir, dengan jaringan mencapai hampir 40 ribu kilometer.
WHOOSH menggunakan Electric Multiple Unit (EMU) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF, yang merupakan jenis kereta cepat generasi terbaru yang digunakan di China. Kereta ini diproduksi mulai akhir Mei 2021 dan dikenal memiliki teknologi canggih dan ramah lingkungan karena hemat energi.
WHOOSH juga dianggap sebagai kereta besi tercepat di ASEAN, dengan kecepatan maksimum mencapai 350 km per jam, memungkinkan perjalanan Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 45 menit.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)