Galaxy M34 kini hadir dengan peningkatan kapasitas baterai dibandingkan dengan versi sebelumnya. Meskipun begitu, chipset yang digunakan masih adalah Exynos 1280. Menurut Taufiq Furqan, MX Product Marketing Manager dari Samsung Electronics Indonesia, baterai Galaxy M34 kembali ditingkatkan menjadi 6.000 mAh, yang lebih besar dibandingkan dengan Galaxy M33 yang hanya memiliki baterai 5.000 mAh.

Keputusan untuk mengurangi kapasitas baterai pada Galaxy M33 disebabkan oleh aturan penerbangan yang membatasi ukuran baterai pada perangkat portabel yang boleh dibawa ke pesawat, yaitu maksimal 5.000 mAh.

"Tahun lalu ada aturan di dunia penerbangan untuk perangkat portabel, bahwa kapasitas baterai maksimal hanya boleh 5.000 mAh. Kami sempat menghadirkan ponsel dengan baterai 6.000 mAh bahkan 7.000 mAh pada tahun 2021, tetapi mengurangi kapasitasnya kembali di tahun 2022 agar pengguna dapat menggunakan ponsel secara normal," jelas Taufiq saat sesi hands-on Galaxy M34 di Jakarta, Selasa (8/11/2023).

"Sekarang aturan sudah kembali memperbolehkan baterai 6.000 mAh, maka pada tahun 2023 ini kami kembali meningkatkan kapasitas baterai. Baterai yang lebih besar menjadi salah satu keunggulan dari seri M," tambahnya.

Dengan kapasitas baterai 6.000 mAh, Galaxy M34 diklaim dapat digunakan selama 2 hari dengan pemakaian normal atau hingga 23 jam untuk pemutaran video. Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi dengan fitur pengisian cepat 25W.

"Dalam waktu 30 menit pengisian baterai dapat mencapai 43%. Jika diisi penuh, ponsel dapat digunakan selama dua hari, sehingga sangat cocok bagi mereka yang aktif di dunia digital dan suka membuat konten," kata Taufiq.

Perihal chipset, Galaxy M34 masih menggunakan Exynos 1280. Meskipun chipset ini sudah ada sejak Galaxy M33 diluncurkan tahun lalu, Taufiq mengatakan bahwa kinerjanya masih cukup mumpuni hingga saat ini. Bahkan, Galaxy M34 akan mendapatkan pembaruan Android 17 di masa mendatang, yang akan menjaga kinerja perangkat ini tetap stabil.