Penurunan Serangan Siber di Indonesia Menurut Laporan Kaspersky
Menurut penelitian terbaru dari Kaspersky untuk Kuartal III (Juli–September) 2023, serangan siber di Indonesia mengalami penurunan. Browser menjadi jalur paling umum untuk serangan siber online, sementara USB digunakan untuk serangan offline.
Laporan tersebut merinci bahwa serangan siber menargetkan individu, dunia usaha, perusahaan, instansi pemerintah, dan sektor pemerintahan. Data dalam laporan ini diperoleh dari pengguna yang menggunakan Kaspersky Security Network (KSN).
Serangan web atau serangan online mengalami penurunan sebesar 22,49 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Metode penyebaran program berbahaya melalui browser menjadi yang paling umum digunakan oleh penjahat siber, yang memanfaatkan kerentanan pada browser dan plugin-nya.
Selama Kuartal III 2023, sebanyak 22,1 persen pengguna mengalami ancaman yang ditularkan melalui web. Meskipun mengalami penurunan, Indonesia masih berada pada peringkat ke-93 dalam hal ancaman penjelajahan web menurut Kaspersky.
Penurunan juga terlihat dalam serangan offline, dengan penurunan sebesar 10,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ancaman offline umumnya terkait dengan worm dan virus file, yang menyebar melalui USB yang dapat dilepas, CD, DVD, dan metode offline lainnya.
Menurut Kaspersky, pengguna perlu tetap waspada meskipun ada penurunan serangan, karena teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) membawa potensi peningkatan kerentanan. Kaspersky mendorong individu, perusahaan, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan online mereka.
Laporan ini juga memberikan beberapa langkah yang dapat diambil oleh pengguna untuk mengurangi risiko serangan siber, seperti memeriksa tautan dalam email dengan cermat, mengunduh aplikasi hanya dari sumber terpercaya, memperhatikan izin aplikasi selama instalasi, dan menggunakan koneksi internet yang aman dan berkualitas baik.
Berikut data serangan siber di Indonesia selama Kuartal III 2023 menurut Kaspersky:
Jenis Ancaman | Q2 2023 | Q3 2022 | Q3 2023 |
---|---|---|---|
Ancaman Web (Online) | 7,729,320 deteksi | 9,457,786 deteksi | 7,330,765 deteksi |
Ancaman Lokal (Offline) | 13,015,667 deteksi | 14,481,642 deteksi | 12,939,096 deteksi |
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)