Hujan Jakarta Berpotensi Memperbaiki Kualitas Udara
Turunnya hujan di Jakarta baru-baru ini disambut sebagai kabar baik dalam upaya memperbaiki kualitas udara. Hujan lebat melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, hingga Bogor pada Sabtu (4/11) malam. Bahkan, hujan berlanjut di Kota Bogor dan sebagian Kabupaten Bogor pada hari Minggu (5/11).
Seiring dengan dampak banjir yang terjadi di beberapa wilayah, hujan tersebut juga berpengaruh positif terhadap penurunan kadar polusi udara. Data dari platform pemantau kualitas udara global, IQAir, menunjukkan bahwa selama dua pekan sebelum hujan, yakni pada periode 20 Oktober hingga 3 November, kualitas udara Jakarta selalu berada pada level "Tidak Sehat" dengan indikator berwarna merah.
Rincian data menunjukkan bahwa Indeks Kualitas Udara (AQI) berkisar antara 153 (Tidak Sehat) hingga 163 (Tidak Sehat), dengan kadar PM2.5 berkisar antara 58,6 hingga 79,2 µg/m³.
Namun, setelah hujan pada Sabtu (4/11), AQI Jakarta turun menjadi 149, dengan kadar polutan PM2.5 sebesar 54,9 µg/m³. Saat itu, tingkat kualitas udara berubah menjadi "Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif." Hal yang sama terjadi pada Minggu (5/11) dengan AQI 144 dan PM2.5 53,1 µg/m³, serta pada Senin (6/11) dengan AQI 132 dan PM2.5 48,3 µg/m³.
Deni Septiadi, seorang pengajar di Sekolah Tinggi Meteorologi yang berafiliasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), menjelaskan bahwa hujan dan penurunan kadar polusi memiliki korelasi positif. PM2.5, sebagai salah satu polutan atmosfer, bersifat higroskopis. Ini berarti partikel tersebut dapat mengambang di atmosfer dan menjadi polutan ketika kelembaban rendah. Saat hujan turun, air membersihkan PM2.5 di udara dan PM10 yang ada di permukaan.
Selain itu, suhu lingkungan turun saat hujan, sehingga partikel-partikel kering menjadi lebih mudah menggumpal dan menyerap uap air. Inilah yang membuat hujan memiliki efek positif dalam membersihkan atmosfer dari polusi udara.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)