Grok: Chatbot AI Baru Milik xAI Bersaing dengan ChatGPT dan Bard
Perusahaan teknologi kecerdasan buatan xAI, yang dimiliki oleh Elon Musk, baru-baru ini meluncurkan Grok, sebuah alat kecerdasan buatan yang bersaing dengan ChatGPT dan Bard milik Google. Elon Musk memamerkan ekspresivitas Grok melalui tangkapan layar yang ia bagikan di X, di mana ia bertanya pada Grok tentang kasus Sam Bankman-Fries yang baru-baru ini dihukum atas penipuan sebesar USD 10 miliar. Grok dengan humor menjawab pertanyaan Musk.
Musk juga menguji apakah Grok bisa memiliki humor dengan bertanya tentang pembuatan kokain, di mana Grok dengan cerdas menjawab sebelum mengingatkan akan ilegalitas dan bahayanya tindakan tersebut.
Grok pada dasarnya diciptakan untuk membantu manusia memperoleh pemahaman dan pengetahuan. Teknologi ini akan tersedia untuk pelanggan Premium+ dari X setelah melewati uji beta. Grok dapat memberikan informasi terkini dan menjawab pertanyaan yang seringkali sulit dijawab oleh sistem kecerdasan buatan lainnya.
Teknologi ini terinspirasi dari seri novel komedi "The Hitchhiker's Guide to the Galaxy" karya Douglas Adams, di mana terdapat buku yang mengklaim menyimpan semua pengetahuan dan kebijaksanaan.
Meskipun teknologi seperti Grok menimbulkan isu seputar potensi penggantian pekerjaan manusia oleh AI, Elon Musk telah berbicara tentang potensi kerusakan yang bisa disebabkan oleh AI. Ia menyatakan bahwa AI memiliki potensi untuk menghilangkan banyak pekerjaan manusia di masa depan.
Sebelumnya, Musk bahkan bergabung dengan lebih dari 1,000 ahli dalam sebuah kesepakatan untuk menjeda pengembangan sistem AI canggih selama 6 bulan demi melindungi masyarakat dari penyebaran propaganda dan informasi palsu.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)