Dampak Potensial Kecerdasan Buatan pada Pekerjaan Manusia
Bersamaan dengan kemajuan kecerdasan buatan (AI), muncul kekhawatiran bahwa teknologi akan menggantikan pekerjaan manusia di masa depan. Andi Kristianto, CEO Indico, mengamati bahwa perkembangan teknologi AI memunculkan perdebatan, yang tidak hanya terkait dengan aspek teknis AI.
"Setiap teknologi selalu memiliki dua sisi. AI juga menimbulkan pertanyaan apakah AI akan menggantikan pekerjaan manusia?" kata Andi dalam acara NextDev ke-9 di Jakarta pada Selasa, 7 November 2023.
Andi yakin bahwa meskipun beberapa pekerjaan mungkin hilang, teknologi baru juga akan menciptakan lapangan pekerjaan baru. "Saya percaya bahwa dalam setiap revolusi industri, baik itu revolusi pertama, kedua, atau ketiga, ada pekerjaan yang menghilang, tetapi selalu ada pekerjaan baru yang muncul. Transisi inilah yang perlu kita bantu agar berjalan lancar," katanya.
Andi memberikan contoh dengan mengatakan bahwa pada revolusi industri pertama, para petani awalnya hanya menggunakan cangkul, tetapi kemudian mesin-mesin pertanian diciptakan. Demikian pula, dengan penemuan kereta api, muncul pekerjaan masinis. "Sekarang, dengan kecerdasan buatan, pekerjaan baru yang relevan akan muncul," katanya.
Ia juga mengilustrasikan bahwa sepuluh tahun yang lalu, big data belum menjadi teknologi utama, namun saat ini, banyak pekerjaan baru yang terkait dengan big data. "Saya percaya bahwa setiap kali ada perkembangan teknologi baru, AI akan menciptakan pekerjaan yang relevan, meskipun mungkin ada yang menghilang," tambahnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)