Penggunaan Awal iPhone Baru: Perlukah Mengisi Daya Terlebih Dahulu?
Salah satu pandangan umum yang sering didengar saat pengguna memiliki iPhone baru adalah bahwa perangkat tersebut sebaiknya diisi daya terlebih dahulu sebelum digunakan, dengan tujuan memastikan baterai awet. Biasanya, penggunaan awal iPhone melibatkan mengosongkan daya baterai sepenuhnya, diikuti dengan pengisian hingga mencapai 100 persen kapasitas.
Bagaimana pun, saat ini, pandangan ini sebenarnya sudah ketinggalan zaman. Penggunaan awal untuk iPhone baru atau bahkan smartphone lainnya yang keluar dari kemasan sekarang lebih mudah. Ini disebabkan oleh perkembangan teknologi baterai dan pengisian daya yang berbeda dari zaman dahulu.
Dulu, ponsel umumnya menggunakan baterai dengan material Nickel Cadmium yang menyimpan memori dari pengisian pertama. Oleh karena itu, pengisian awal baterai sangat penting sebagai acuan untuk pengisian berikutnya.
Namun, smartphone saat ini biasanya menggunakan baterai Lithium-ion (Li-ion) yang memiliki sifat yang berbeda. Pengguna dapat langsung menggunakan ponsel setelah membukanya dari kotak kemasan, kemudian mengisi daya saat daya hampir habis.
Penting untuk diingat bahwa pengguna tidak perlu mengisi daya selama 8 jam atau lebih saat penggunaan pertama. Cukup mengisi daya hingga penuh saja sebelum digunakan.
Perhitungan siklus pengisian daya untuk baterai Li-ion juga berbeda. Dalam hal ini, siklus pengisian daya dihitung berdasarkan seberapa banyak kapasitas 100 persen baterai yang digunakan oleh pengguna.
Sebagai contoh, dari 100 persen kapasitas baterai, pengguna mungkin hanya menggunakan daya sekitar 75 persen dalam satu penggunaan (25 persen tersisa). Kemudian, mereka mengisi daya sisa 25 persen itu hingga penuh 100 persen.
Dengan teknologi yang berbeda ini, iPhone baru bisa langsung digunakan tanpa perlu mengisi daya terlebih dahulu.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)