Potensi Cuaca Ekstrem dan Penyebabnya di Beberapa Wilayah Indonesia
Di beberapa provinsi di Indonesia, cuaca ekstrem berpotensi terjadi, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, meskipun saat ini masih dalam masa pancaroba. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang meliputi puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan dampaknya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Wilayah terdampak cuaca ekstrem dari 3 hingga 4 November meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Pada tanggal 5 hingga 6 November, wilayah yang terdampak mencakup Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua. Sedangkan dari 7 hingga 9 November, cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Papua.
BMKG menjelaskan bahwa cuaca ekstrem saat ini dipicu oleh beberapa faktor atmosfer. Pertama, fenomena gelombang atmosfer Rossby Ekuator aktif di wilayah Aceh, Maluku, dan Papua. Kedua, gelombang atmosfer Kelvin terpantau di beberapa wilayah, termasuk Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua. Faktor-faktor ini mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Ketiga, terdapat sirkulasi siklonik di beberapa lokasi seperti Selat Malaka, Laut Natuna, perairan utara Papua, dan Papua bagian selatan. Hal ini menciptakan daerah konvergensi yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. Oleh karena itu, BMKG memperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)