Rusia Menyebarkan Ranjau Darat di Front Pertempuran dengan Ukraina
Rusia telah menyebarkan ranjau darat dengan cakupan yang sangat luas di front pertempuran dengan Ukraina, menciptakan situasi yang sulit bagi Ukraina untuk membersihkan ladang ranjau tersebut. Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhny, yang sering disebut sebagai 'Jenderal Besi', mengungkapkan bahwa pasokan peralatan dari negara-negara Barat tidak cukup untuk mengatasi luasnya ladang ranjau Rusia.
"Bahkan pasokan Barat, seperti tank pembersihan ranjau Norwegia dan perangkat pembersihan ranjau bertenaga roket, terbukti tidak cukup mengingat skala ladang ranjau Rusia yang membentang hingga 20 km di beberapa tempat," ungkap Valerii seperti yang dilansir oleh Insider.
Ukraina telah diberikan alat penambangan khusus sebagai bantuan dari Amerika Serikat (AS) untuk membersihkan ranjau tersebut, namun saat ini menghadapi kendala dalam pasokan peralatan.
Valerii juga menjelaskan bahwa pasukan Ukraina berada dalam jangkauan tembak Rusia jika melewati ladang ranjau tersebut, sehingga mereka berisiko terkena serangan dari jarak jauh jika melintasi ladang ranjau. Rusia juga memiliki perangkat penembak ranjau baru.
"Ketika kami berhasil menerobos ladang ranjau, Rusia dengan cepat mengisi ulang amunisi mereka dan menembakkan ranjau baru dari kejauhan," tambahnya.
Valerii menyatakan bahwa Ukraina sangat membutuhkan sensor radar yang menggunakan cahaya untuk mendeteksi keberadaan ranjau di bawah tanah. Selain itu, pasukan Ukraina memerlukan bom asap untuk menyembunyikan aktivitas penyapuan ranjau. Mereka juga akan menggunakan pesawat yang dinonaktifkan untuk operasi pembersihan ranjau.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)