Perkembangan Kenaikan Suhu Global dan Kehabisan Anggaran Karbon
Menurut studi terbaru dari Imperial College London, kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celsius dapat tercapai lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya, mungkin sebelum tahun 2030. Penelitian ini merupakan analisis terbaru dan paling komprehensif tentang anggaran karbon global, yang merupakan jumlah maksimum emisi karbon yang dapat dilepaskan sambil membatasi kenaikan suhu global sesuai dengan Perjanjian Paris.
Perjanjian internasional ini bertujuan untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celsius di atas level pra-industri, dengan upaya maksimal untuk menjaga kenaikan suhu pada 1,5 derajat Celsius.
Namun, temuan terbaru ini menyatakan bahwa anggaran karbon yang tersisa untuk mencapai kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celsius hanya sekitar 250 miliar ton. Saat ini, emisi global diprediksi mencapai rekor tertinggi sekitar 40 miliar ton. Untuk mempertahankan peluang 50 persen dari batas 1,5 derajat Celsius, emisi harus mencapai nol pada tahun 2034, jauh lebih cepat daripada skenario yang paling radikal.
Para peneliti juga memperingatkan bahwa jika emisi karbon dioksida tetap pada tingkat tahun 2022, sekitar 40 gigaton per tahun, anggaran karbon akan habis pada sekitar tahun 2029, yang berarti dunia akan mengalami kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.
Temuan ini menunjukkan bahwa anggaran karbon semakin mengecil, dan hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan efek pendinginan aerosol yang lebih baik dipahami.
Robin Lamboll, peneliti di Pusat Kebijakan Lingkungan di Imperial College London, mengungkapkan bahwa ini menegaskan perlunya tindakan lebih serius untuk menjaga kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celsius. Dia mengatakan bahwa meskipun anggaran yang tersisa sangat kecil, perubahan kecil dalam pemahaman kita tentang dunia dapat memiliki dampak besar pada anggaran tersebut.
"Kurangnya kemajuan dalam pengurangan emisi berarti bahwa jendela untuk menjaga pemanasan pada tingkat yang aman semakin dekat," kata Robin.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)