Baru-baru ini, hasil pengujian performa hardware dari chip terbaru Apple M3 "reguler" mulai beredar di internet. Kini, performa dari chip paling kuat dalam seri M3, yaitu M3 Max, telah terungkap.

Berdasarkan laman Geekbench 6, chip Apple M3 Max, yang digunakan dalam MacBook Pro 16 inci, memiliki skor performa single core sekitar 2.900 poin, sedangkan untuk performa multi-core, skornya mencapai sekitar 21.000 poin.

Skor performa ini sedikit lebih tinggi daripada chip desktop Apple sebelum M3 Series, yaitu M2 Ultra, yang digunakan di komputer workstation portabel Mac Studio 2023. Dalam Geekbench, chip ini memiliki skor performa single core sekitar 2.800 poin.

Meskipun demikian, performa multi-core dari M2 Ultra terlihat serupa dengan M3 Max, keduanya mencapai skor kinerja multi-core sekitar 21.000 poin.

Apabila skor benchmark M2 Max setara dengan M3 Max, maka dapat diantisipasi bahwa skor benchmark M3 Max akan lebih tinggi dibandingkan dengan M2 Max.

Hasil benchmark di Geekbench 6 juga menunjukkan bahwa performa single core M2 Max berada pada kisaran 2.700 poin, sementara performa multi-core jauh lebih rendah, sekitar 14.800 poin, dibandingkan dengan M3 Max.

Hal ini tampaknya mengonfirmasi klaim Apple bahwa M3 Max memiliki performa 50 persen lebih cepat dibandingkan M2 Max.

Skor benchmark M3 Max juga menegaskan bahwa chip tersebut lebih cepat daripada model M3 standar, terutama dalam hal performa multi-core. Pada Geekbench 6, chip Apple M3 memiliki skor performa multi-core sekitar 11.000 poin, jauh di bawah M3 Max yang mencapai 20.000 poin.

Perbedaan performa yang lebih tinggi pada M3 Max dapat dijelaskan oleh jumlah inti prosesor (CPU) yang lebih besar, mencapai 16-core, sementara M3 memiliki 8-core.

Saat ini, kita masih menantikan hasil benchmark untuk chip Apple M3 Pro yang belum tersedia di publik.