Satelit SATRIA-1 Sukses Mengorbit di Atas Indonesia
Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA 1) berhasil mencapai orbitnya di luar angkasa sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Saat ini, satelit ini berada di orbit Geostasioner pada 146° Bujur Timur, yang tepat di atas Pulau Papua.
Fadhilah Mathar, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyambut dengan sukacita dan mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan ini. SATRIA-1 akan memiliki peran penting dalam membawa akses internet ke seluruh Indonesia.
"Kehadiran SATRIA-1 akan meningkatkan konektivitas layanan publik dan layanan pemerintah, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T)," kata Fadhilah pada Rabu (1/11).
Selain itu, SATRIA-1 juga akan menghubungkan titik-titik layanan publik, seperti lembaga pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia yang sebelumnya belum memiliki akses internet.
"Dengan operasional SATRIA 1, kami akan segera menghubungkan titik-titik layanan publik tersebut," tambahnya.
Untuk memastikan akses internet merata, BAKTI Kominfo akan mempercepat penyediaan terminal remote ground segment di lokasi-lokasi layanan publik yang akan diintegrasikan dengan space segment SATRIA-1.
"Lokasi-lokasi yang akan menerima akses internet dari SATRIA-1 telah diverifikasi oleh BAKTI Kominfo dan akan diteruskan kepada Kementerian dan pemerintah daerah terkait," ungkap Fadhilah.
Agar SATRIA-1 dapat beroperasi sepenuhnya pada akhir Desember 2023, satelit ini akan melewati tahap integrasi dan pengujian segmen satelit dan segmen ruas bumi. Pada awal November, tahap In-Orbit Testing (IOT) akan dilakukan untuk memeriksa performa satelit, terutama subsistem payload. Setelah itu, SATRIA-1 akan mengalami integrasi dengan sistem ground dan ujicoba end-to-end untuk memastikan kesiapan operasional.
"Segmen ruas bumi, termasuk instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) 13 meter dan Carrier System Monitoring (CSM) SATRIA-1 di sebelas gateway atau stasiun pengendali di bumi, telah selesai," tambah Fadhilah.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)