Peran WhatsApp Business dalam Social E-Commerce Indonesia
Meta, pemilik layanan WhatsApp, telah memperkenalkan WhatsApp Business, sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelaku bisnis dengan berbagai fitur yang mempermudah komunikasi dengan pelanggan. Pada WhatsApp Business Summit Indonesia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa layanan WhatsApp ini termasuk dalam kategori social e-commerce yang diharapkan dapat membantu promosi produk bagi pelaku bisnis, terutama UMKM.
Menurut aturan Permendag 31 Tahun 2023, terdapat tiga kategori platform, yaitu social media, social e-commerce, dan e-commerce. Oleh karena itu, WhatsApp Business masuk ke dalam kategori social e-commerce, di mana hanya diperbolehkan untuk mempromosikan barang dan jasa, sedangkan transaksi di dalam platform dilarang.
"WhatsApp termasuk dalam kategori social e-commerce. Jadi, hanya boleh digunakan untuk iklan dan promosi tanpa transaksi. Kami berharap aturan ini tetap berlaku dan tidak akan berubah. Sehingga, layaknya iklan di televisi yang hanya berfungsi sebagai sarana promosi tanpa menjual barang," ungkap Zulkifli.
Dengan aturan ini, Zulkifli berpendapat bahwa perdagangan akan menjadi lebih adil. Bagi Zulkifli, perdagangan bukan hanya soal kebebasan, tetapi juga harus adil.
Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan bahwa melakukan perdagangan ke luar negeri sangat sulit karena ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, pemerintah membuat aturan yang ketat terkait penjualan di e-commerce, salah satunya adalah melarang penjual asing untuk menjual langsung di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk melindungi pelaku bisnis di Indonesia, terutama UMKM.
Zulkifli menjelaskan bahwa perdagangan yang adil berarti pedagang Indonesia, baik offline maupun online, harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti memiliki izin dari BPOM, sertifikat halal, memenuhi standar SNI, dan membayar pajak. Hal ini berbeda dengan penjual asing yang seringkali terbebas dari persyaratan ini. Pembatasan ini diharapkan tidak akan merugikan bisnis UMKM.
Zulkifli juga mendorong pelaku bisnis untuk memanfaatkan kemajuan teknologi yang pesat. Ia menyatakan bahwa WhatsApp dapat membantu mempromosikan produk UMKM. Zulkifli menegaskan pentingnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan UMKM.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)