Fenomena Langit di Bulan November yang Menakjubkan
Bulan November akan menyajikan serangkaian fenomena langit menarik, mulai dari hujan meteor hingga oposisi Planet Jupiter dan Uranus. Bagi para penggemar langit, penting untuk memperhatikan waktu yang tepat agar tidak melewatkan momen keindahannya. Namun, cuaca mendung akibat musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia mungkin bisa menjadi tantangan.
Penting untuk memilih lokasi pengamatan yang minim polusi cahaya, seperti wilayah pedesaan atau pegunungan, untuk pengalaman terbaik.
Berikut adalah beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada bulan November:
Hujan Meteor Taurids
Pada awal November, hujan meteor Taurids akan terjadi, meskipun termasuk dalam kategori minor. Frekuensinya tidak terlalu tinggi, dengan puncak terjadi pada larut malam sebelum fajar. Meski jumlahnya tidak begitu banyak, jika Anda berada di luar ruangan pada malam itu, Anda mungkin dapat melihat satu atau dua meteor meskipun jumlahnya terbatas.
Hujan meteor Taurids terbagi menjadi Taurid Selatan dan Taurid Utara. Taurid Selatan akan terjadi pada 6 November dengan frekuensi 6,3 hingga 6,9 meteor per jam, bersamaan dengan fase akhir bulan. Sementara Taurid Utara akan terjadi pada 13 November dengan frekuensi 4,2 hingga 4,8 meteor per jam, bersamaan dengan fase bulan baru.
Hujan Meteor Leonid
Pada pertengahan November, hujan meteor Leonid akan terjadi di bagian timur laut dekat konstelasi Leo. Fenomena ini dapat diamati di Belahan Bumi Utara dan Selatan, asalkan Anda berada di lokasi dengan sedikit polusi cahaya dan langit cerah. Puncak Hujan Meteor Leonid diperkirakan terjadi pada 18 November dengan frekuensi 8 hingga 14 meteor per jam, tergantung pada lokasi pengamatan.
Oposisi Jupiter dan Uranus
Pada bulan ini, dua planet raksasa gas, Jupiter dan Uranus, akan mencapai oposisi, yaitu berada pada titik orbit terdekat dengan Bumi dan sepenuhnya berlawanan dengan Matahari. Oposisi adalah waktu terbaik untuk mengamati planet, karena planet akan lebih terang dari biasanya. Jupiter akan mengalami oposisi pada tanggal 2-3 November, sedangkan Uranus akan mencapai oposisi pada 14 November. Jika cuaca mendukung dan wilayah Anda minim polusi cahaya, Anda dapat melihat Uranus dengan mata telanjang atau teleskop.
Demikianlah beberapa fenomena langit yang akan mempesona bulan November ini. Selamat mengamati!
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)