Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, baru-baru ini mendapat dukungan dari Partai Golkar sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Isu ini menciptakan beragam reaksi dari netizen. Sebelumnya, di platform Twitter, nama 'Gibran' sudah muncul dalam lebih dari 108.000 cuitan. Beberapa netizen juga merujuk kepada PDIP dalam komentarnya.

"Terus aja kalian bully Gibran, aku masih berpikir positif sebelum ada deklarasi *WoGi," yang kemungkinan berkaitan dengan pendaftaran ke KPU. Pendapat beragam ini mengangkat pertanyaan seputar etika. Sebelum menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Golkar, Gibran juga bertemu dengan DPP PDIP, menunjukkan komitmen etisnya sebagai seorang kader PDIP," kata Cah An**n.

Sebagian netizen mengungkapkan pandangan kritis mereka, dengan pernyataan seperti, "Jasa PDIP pada Jokowi dan keluarganya: 2X Wali Kota Solo. Gubernur DKI. 2X presiden. Gibran Wali Kota Solo. Bobby Wali Kota Medan. Jokowi dan keluarganya tidak punya terima kasih. Toxic."

Ada juga yang menyampaikan, "Mas Gibran terlihat bisa tertawa dengan bebas di lingkungan baru bersama Golkar daripada di lingkungan lama bersama PDIP. Menurut saya, lebih baik bergabung dengan Golkar dan menerima pinangan sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto. Keren, Mas! Mari segera mendeklarasikan!" komentar B*ng Pi**.

Selain itu, ada sindiran tajam seperti, "Dia dijadikan wali kota oleh PDIP, tapi dia bohongi PDIP. Jika saya menyebut Gibran, dia tidak tahu diri dan dianggap kasar. Lalu, apa seharusnya kita sebut