Dampak Larangan Ekspor GPU Nvidia ke China pada Harga RTX 4090
Kebijakan baru yang melarang ekspor sejumlah GPU Nvidia ke China telah berdampak signifikan pada harga GPU gaming kelas atas RTX 4090 buatan Nvidia. Larangan ekspor ini telah memicu aksi panic buying di China, yang semakin diperparah oleh keputusan Nvidia untuk menarik stok RTX 4090 dari toko resminya di platform belanja online JD.com sejak Kamis (19/10).
Berbagai mitra Nvidia di China, termasuk Asus, MSI, dan Colorful Technology, juga mengikuti langkah tersebut dengan menarik stok RTX 4090 dari toko resminya di platform belanja online Taobao dan JD.com. Sementara mitra Nvidia lainnya seperti Gigabyte hanya mengumumkan bahwa stok mereka telah habis.
Sehari setelah Kementerian Perdagangan AS mengumumkan larangan ekspor ini, harga RTX 4090 di China melonjak drastis, mencapai peningkatan hingga 15.000 Yuan atau sekitar Rp 32 jutaan. Di beberapa toko online pihak ketiga di Taobao, harga RTX 4090 bahkan mencapai 40.000-50.000 Yuan atau sekitar Rp 86-108 jutaan, hampir tiga kali lipat dari harga rekomendasi pasar yang ditetapkan Nvidia.
Lonjakan harga RTX 4090 segera menjadi perbincangan di kalangan netizen dan gamer China di platform media sosial Weibo. Namun, beberapa thread diskusi yang membahas RTX 4090 bahkan tidak dapat dimuat karena terkendala masalah regulasi.
Pemerintah AS telah memperpanjang daftar GPU Nvidia yang dilarang diekspor ke China sebagai bagian dari upaya untuk memperketat sanksi terhadap China dan juga untuk menghambat perkembangan kecerdasan buatan (AI) di negara tersebut. Selain RTX 4090, GPU Nvidia lainnya seperti A800, H800, L40, L40S, dan lainnya juga termasuk dalam daftar tersebut.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)