Ukraina Klaim Hancurkan Helikopter Rusia dengan Rudal Canggih ATACMS
Ukraina mengklaim telah meluncurkan rudal canggih Army Tactical Missile Systems (ATACMS) ke posisi Rusia, menghancurkan sejumlah helikopter. Namun, berdasarkan informasi dari Inggris, jumlah helikopter Rusia yang rusak bisa mencapai 14. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa serangan rudal ATACMS dapat berdampak serius pada kemampuan Rusia untuk mempertahankan aset dan melancarkan serangan ofensif di Ukraina.
Pejabat pertahanan Inggris juga mencatat bahwa dukungan udara jarak dekat dari pesawat sayap tetap Rusia belum memadai, dan ini membuat pertahanan Rusia sangat tergantung pada dukungan dari pesawat sayap putar dalam menghadapi serangan Ukraina. Dengan hilangnya helikopter, peralatan udara tersebut akan sulit digantikan dalam jangka pendek hingga menengah.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan bahwa serangan ini bisa memaksa Rusia untuk merelokasi pangkalan operasi dan titik komando lebih jauh dari garis depan, yang akan meningkatkan beban pada rantai logistik mereka.
Angkatan Udara Kerajaan Inggris mencatat bahwa sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Moskow memiliki 899 helikopter. Namun, data terbaru dari Angkatan Bersenjata Ukraina yang belum dapat diverifikasi secara independen mengindikasikan bahwa Rusia telah kehilangan 324 helikopter sejak perang dimulai.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah merespons serangan ini dengan menyebut pengiriman rudal balistik taktis jarak jauh AS ke Kyiv sebagai "kesalahan lain yang dilakukan Amerika." Menurut Putin, pengiriman rudal tersebut tidak akan memberikan manfaat bagi Ukraina dan hanya akan memperpanjang penderitaan mereka.
Foto-foto dari media sosial juga menunjukkan bahwa serangan tersebut melibatkan rudal varian MGM-140A dari ATACMS, yang memiliki jangkauan hingga 160 kilometer. Beberapa varian lain dari rudal ATACMS bahkan memiliki jangkauan hingga 300 kilometer. Sistem ini diproduksi oleh perusahaan pertahanan AS, Lockheed Martin, dan dapat ditembakkan dari M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) dan M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS).
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)