Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pemilihan Presiden 2024. Ahok juga mengomentari isu tentang Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo. Menurutnya, Gibran memiliki hak untuk maju dalam pemilihan tersebut. Namun, Ahok lebih memilih mendukung Ganjar-Mahfud, yang menurutnya telah teruji dan berpengalaman.

Meskipun Ahok mengakui hak Gibran untuk maju, dia mengungkapkan keprihatinannya terkait pengalaman politik Gibran. Menurut Ahok, seorang pemimpin yang akan mengurus negara seharusnya memiliki pengalaman dalam legislasi nasional dan eksekutif provinsi. Ahok percaya bahwa pengalaman ini penting karena negara sedang berjuang untuk mencapai kemajuan pada tahun 2045. Menurutnya, ini bukan saat yang tepat untuk percobaan dan eksperimen dalam pemerintahan.

Ahok menekankan bahwa pandangannya bukan untuk meremehkan generasi muda seperti Gibran. Dia mengakui potensi kreativitas generasi muda, tetapi dalam hal tata negara, Ahok percaya bahwa seorang pemimpin harus memahami konstitusi dan memiliki catatan prestasi yang jelas. Ini bukan sesuatu yang dapat dicapai dengan cepat, tetapi membutuhkan waktu dan pembuktian.

Reaksi terhadap pendapat Ahok bervariasi di media sosial. Banyak yang setuju dengan pandangannya, merasa bahwa pengalaman dan pemahaman tata negara sangat penting untuk seorang pemimpin. Namun, ada juga yang membela Gibran, menyatakan bahwa dia telah memiliki pengalaman yang cukup dan siap untuk menghadapi tantangan politik.