Pembatasan Ekspor Chip Komputer Berkemampuan Tinggi AS ke China Dampak Nvidia
Amerika Serikat baru-baru ini memperketat aturan ekspor produk chip komputer berkemampuan tinggi ke China. Alasannya adalah khawatir bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) militer.
Nvidia, yang terkenal sebagai produsen chip GPU yang sering digunakan untuk AI, juga merasakan dampaknya. Salah satu produk mereka, yaitu Nvidia GeForce RTX 4090, yang awalnya ditujukan untuk gamer, juga terkena larangan ekspor ke China karena kinerja komputasinya memenuhi kriteria pelarangan.
Dalam dokumen yang diajukan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) AS, Nvidia mengonfirmasi bahwa GeForce RTX 4090 termasuk dalam kategori produk yang tidak dapat diekspor ke China. Aturan ini akan berlaku efektif mulai 16 November 2023. Dampaknya sudah terasa sebelum tanggal tersebut, dengan harga produk kartu grafis GeForce RTX 4090 yang melonjak secara drastis di China.
Menurut laporan dari situs Videocards, harga terendah untuk GeForce RTX 4090 di China saat ini mencapai 26.000 yuan atau sekitar Rp 56,3 juta. Padahal, saat pertama kali dirilis pada Oktober tahun lalu, harganya hanya sekitar 12.999 yuan (Rp 28,2 juta).
Bahkan beberapa pengguna komputer di China melaporkan bahwa harga kartu grafis dengan GPU ini bisa mencapai empat kali lipat dari harga awalnya, jika produk tersebut masih tersedia. Beberapa toko di China juga disebut tidak lagi menjual GeForce RTX 4090.
Situasi ini memaksa para gamer di China untuk beralih ke GeForce RTX 4080, yang berada di bawah RTX 4090 dan tidak terkena dampak larangan ekspor AS.
GeForce RTX 4090 adalah GPU kartu grafis teratas dari Nvidia untuk konsumen, yang ditujukan bagi para gamer. GPU ini memiliki kinerja yang sangat tinggi, sehingga memenuhi kriteria pembatasan ekspor AS yang melarang penjualan produk dengan bandwidth memori melebihi 600 GB per detik dan kinerja komputasi di atas 4.800 TOPS.
Bukan hanya China yang terkena dampak, pembatasan ekspor ini juga berlaku untuk beberapa negara lain seperti Rusia, Arab Saudi, Kuba, Somalia, dan Vietnam. Namun, China merupakan salah satu pasar terbesar bagi Nvidia, yang menimbulkan ironi karena sebagian besar kartu grafis GeForce RTX 4090 diproduksi di China, meskipun chip GPU-nya dibuat di Taiwan oleh TSMC. Oleh karena itu, ada kemungkinan produksi produk ini akan dialihkan ke Taiwan.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)