Popularitas Ponsel Lipat di Indonesia Terus Meningkat Menurut Google
Jumlah pengguna smartphone aktif di Indonesia telah mencapai 354 juta perangkat, melebihi total populasi negara tersebut yang mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Google mengungkapkan temuan ini dalam survei terbarunya, "Think Tech, Rise of Foldables: The Next Big Thing in Smartphone."
Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan pasar smartphone terbesar, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Stephanie Elizabeth, Tech Industry Lead Google Indonesia, menyebutkan bahwa penggunaan smartphone di Indonesia diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat pada tahun 2025.
Google mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk Google Trends, Data Reportal, Statista, dan Kantar Research. Hasil survei daring melibatkan sekitar 1.500 responden berusia 18–55 tahun dari Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
Minat terhadap ponsel lipat juga mengalami pertumbuhan yang positif. Sebanyak 75 persen responden menunjukkan minat terhadap ponsel lipat, sementara 62 persen berencana membeli smartphone lipat sebagai perangkat baru mereka. Abraham Hutagulung, Industry Head Tech and Auto Google, menyatakan bahwa tren ponsel lipat tumbuh seiring dengan bertambahnya merek yang merilis smartphone lipat di Indonesia.
Kata kunci "ponsel lipat" mengalami pertumbuhan dalam pencarian Google Search dan YouTube Search, menunjukkan minat konsumen Indonesia terhadap inovasi teknologi ini. Ponsel lipat menawarkan pengalaman unik dalam aspek produktivitas, inovasi, dan kenyamanan.
Sebagian besar konsumen Indonesia mengandalkan artikel berita dan video ulasan di YouTube sebagai sumber informasi sebelum membeli smartphone baru. Konten video di YouTube dinilai mampu memengaruhi keputusan pembelian ponsel lipat oleh 84 persen konsumen.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)