Para peneliti telah menemukan makam berusia 2.300 tahun di Israel yang diduga berisi sisa-sisa jasad seorang wanita penghibur asal Yunani Kuno yang menemani pasukan Alexander Agung selama peperangan. Wanita ini dimakamkan bersama sebuah cermin perunggu sekitar 2.300 tahun yang lalu di jalanan menuju Yerusalem.

Temuan ini mengindikasikan bahwa wanita tersebut kemungkinan adalah seorang hetaira, yaitu wanita penghibur profesional, yang bepergian bersama para prajurit. Klien wanita ini diduga merupakan seorang prajurit yang bertempur dalam misi Alexander Agung atau konflik lainnya pada zaman Helenistik.

Wanita tersebut diperkirakan berusia antara 20 hingga 30 tahun saat meninggal. Selain itu, jasadnya menunjukkan bahwa ia dikremasi sebelum dikuburkan bersama cermin perunggu. Cermin tersebut ditemukan dalam sebuah kotak lipat yang mengindikasikan asal usul Yunani wanita tersebut.

Para peneliti beranggapan bahwa cermin tersebut kemungkinan merupakan hadiah dari kliennya yang berkuasa, atau sebagai bagian dari mas kawin. Para wanita penghibur pada masa itu jarang meninggalkan rumah mereka di Yunani, terutama untuk bergabung dengan suami mereka dalam operasi militer.

Wanita-wanita penghibur pada zaman Alexander Agung tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik para prajurit, tetapi juga menghibur mereka dengan puisi, tarian, dan pertunjukan drama. Para peneliti juga menemukan paku-paku besi di makam tersebut, yang mungkin memiliki kekuatan magis dalam tradisi mereka.

Para peneliti berharap analisis lebih lanjut terhadap cermin perunggu ini akan memberikan informasi tambahan tentang latar belakang wanita tersebut, serta tentang pria yang menemaninya dalam perjalanan mereka.