Wamenkominfo Nezar Patria Mendorong Antisipasi Kekacauan Informasi Pemilu 2024
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mendorong semua elemen bangsa untuk mengantisipasi potensi kekacauan informasi dalam pemilihan umum (Pemilu) serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.
Nezar menyampaikan pentingnya antisipasi terhadap kekacauan informasi selama Pemilu. Disinformasi dalam konteks pemilihan umum dapat mengakibatkan polarisasi masyarakat yang berkepanjangan. Hal ini juga dapat berdampak pada penurunan kepercayaan pada demokrasi, lembaga pemerintah, dan stabilitas politik.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung pesan "Pemilu Damai 2024" sebagai upaya bersama untuk mendorong masyarakat agar dapat membuat pilihan bijak dan menjaga perdamaian bangsa, termasuk di ranah digital.
Pesan "Pemilu 2024 Damai" disusun untuk mengatasi berbagai isu yang berkaitan dengan pemilu, seperti peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih, antisipasi konflik SARA, perpecahan, polarisasi, dan penyebaran informasi palsu (hoaks) dalam ruang digital.
Dalam acara tersebut, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pengerapan, Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam, Direktur Info Media Digital (Tempo Digital) Wahyu Dhyatmika, dan Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Beltsazar Krisetya. Komisioner Komisi Pemilihan Umum August Mellaz dan Dewan Penasehat Public Virtue Research Institute Anita Ashvini Wahid juga hadir secara daring.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)