Apple sedang bersiap meluncurkan produk terbaru, dan kali ini bukan tablet, melainkan Apple Pencil dengan port USB-C. Apple Pencil USB-C ini tampil dengan desain yang mirip dengan generasi kedua dari Apple Pencil. Yang menarik, perangkat ini dapat dengan mudah dipasang ke sisi iPad berkat sisi datar magnetis yang dimilikinya.

Namun, ada perbedaan yang mencolok. Ketika Apple Pencil USB-C terpasang, perangkat ini tidak akan mengisi daya baterainya secara otomatis. Untuk mengisi daya, pengguna perlu membuka bagian ujungnya dan terdapat port USB-C yang digunakan untuk pengisian daya.

Salah satu perbedaan lainnya terletak pada fitur sensitivitas tekanan. Sayangnya, fitur ini tidak tersedia pada Apple Pencil USB-C, meskipun telah ada pada generasi pertama.

Meski demikian, Apple Pencil USB-C tetap memiliki akurasi piksel yang sempurna, latensi yang rendah, dan sensitivitas kemiringan. Ini membuatnya menjadi alat serbaguna yang cocok untuk pencatatan, sketsa, anotasi, jurnal, dan banyak lagi.

Bob Borchers, Vice President of Worldwide Product Marketing Apple, mengatakan, "Apple Pencil telah merevolusi pencatatan, pembuatan sketsa, dan ilustrasi, membuka kemungkinan tak terbatas untuk produktivitas dan kreativitas. Dikombinasikan dengan keserbagunaan iPad, Apple Pencil baru membuka opsi hebat lainnya untuk merasakan keajaiban tulisan tangan digital, anotasi, penandaan dokumen, dan banyak lagi."

Apple Pencil baru memiliki sentuhan akhir matte yang ramping dan saat dipasang secara magnetis ke iPad, perangkat ini akan memasuki kondisi tidur untuk menghemat masa pakai baterai.

Apple Pencil USB-C sepenuhnya kompatibel dengan fitur iPadOS seperti Scribble, Quick Note, dan kerja kolaboratif. Untuk model iPad Pro dengan prosesor M2, Apple Pencil baru ini mendukung hover, meningkatkan presisi dalam membuat sketsa dan ilustrasi.

Stylus Apple yang baru ini kompatibel dengan berbagai model iPad yang dilengkapi port USB-C, termasuk iPad generasi ke-10, iPad Pro, iPad Air, dan iPad Mini.

Apple Pencil USB-C akan tersedia untuk dijual awal November, dengan harga sekitar Rp 1,2 juta di Amerika Serikat.