Amerika Serikat Kirim Dua Kapal Induk ke Laut Mediterania Timur untuk Dukung Israel
Amerika Serikat telah mengirim dua kapal induk ke Laut Mediterania Timur untuk memberikan dukungan kepada Israel. Kapal induk terbaru, USS Gerald R. Ford, yang dianggap sebagai salah satu yang paling canggih, telah dikerahkan, bersama dengan gugus tempur kapal induk USS Dwight D. Eisenhower yang sudah berusia cukup tua sejak diluncurkan pada tahun 1975. Meski begitu, Eisenhower masih memiliki daya gedor yang impresif dan didukung oleh kapal perang pendukungnya.
Kapal USS Dwight D. Eisenhower dapat membawa lebih dari 60 pesawat, termasuk jet tempur F/A-18. Pengiriman duet kapal induk ini dianggap sebagai peringatan bagi Iran, menurut Senator dari Partai Republik dan Ketua Senate Intelligence Committee, Mark Warner.
Mark Warner menyatakan, "Pertama-tama, pengiriman dua kelompok kapal induk ini menurut saya menunjukkan dukungan yang sangat kuat terhadap Israel dan menurut saya, merupakan peringatan yang sangat jelas bagi Iran." Ini mencerminkan komitmen kuat Amerika terhadap keamanan Israel dan tekad mereka untuk mencegah eskalasi konflik.
Keputusan untuk mengirim kelompok kapal induk kedua ini muncul ketika Israel bersiap untuk melancarkan serangan darat di Gaza. Iran telah mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza dan memberi peringatan tentang konsekuensi yang mungkin terjadi jika serangan darat dilakukan. Dengan 8.000 pelaut, empat kapal, dan 70 pesawat, kelompok USS Eisenhower telah dikerahkan untuk mendukung Israel.
Kapal induk dianggap sebagai aset penting dalam angkatan laut dengan teknologi dan keandalannya. Saat ini, ada total 21 kapal induk yang dioperasikan oleh 14 angkatan laut berbeda di seluruh dunia. Amerika Serikat sendiri memiliki 11 dari 21 kapal tersebut, menjadikannya negara dengan kapal induk terbanyak. Selain Amerika Serikat, beberapa negara lain seperti China, India, Italia, Inggris, Prancis, dan Rusia juga memiliki kapal induk.
Tinggalkan komentar
Alamat email kamu tidak akan ditampilkan
Komentar (0)